Instalasi Debian 9.7 via VMware



Hasil gambar untuk VMware

Hai sobat IT!
Nama saya Maersk Jeremiah, saya disini ingin memberikan tutorial bagaimana caranya menginstalasi Debian 9.7 via VMware.



Apa itu VMware?
VMware, Inc. Sebuah perusahaan perangkat lunak virtualisasi Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun  1998 dan berpusat di Palo Alto, California.



Jadi, VMware itu merupakan software virtualisasi.






Persiapan

1. Aplikasi VMware (yang sudah ter install)
2. File Iso Debian 9.7





Berikut langkah-langkahnya :

1Buka aplikasi VMware.




















2. Setelah terbuka, klik "Create new machine".


























3. Disini kita akan memilih type configurationnya.

    *Typical untuk yang malas mensetting
      sedangkan Custom untuk mebuat sendiri mesinnya mau seperti apa.



























Disini kita menggunakan Custom.



4. Klik "next".





































5. Kita akan memasukkan file isonya dengan cara klik "Browse".

































- Berikut tampilan file iso nya














6. Ketika sudah dimasukkan, klik "next"





























7. Selanjutnya kita pilih lokasi instalasinya.

      *diusahakan jangan diletakkan pada "local disc C" nanti akan menjadi lemot.




























8. Kemudian kita akan mengkonfigurasikan jumlah processor dan core nya masing masing.

    Saya memberi masing-masing jumlahnya 2.




























9. Kita akan menentukan RAM pada mesin virtualnya.  Usahakan untuk mengikuti parameter yang ada agar     berjalan dengan stabil.

    Disini kita akan menggunakan 4338 MB.


























10. Selanjutnya kita akan memilih jaringannya.

      - Bridge : Untuk mendapatkan akses ke external ethernet dan harus membuat IP Adress.
      - NAT   : Digunakan untuk mengakses hubungan dial-up dan external ethernet menggunakan IP Adress.
      - Use host only networking : Untuk membuat jaringan-jaringan virtual sendiri.
      Disini kita akan menggunakan "Bridge".

























11. Klik "next".



























12. Klik "next" lagi.



























13. Pilih "Create a new virtual disk".

      Karena kita akan membuat hardisk virtual baru.


























14. Ukuran hardisknya adlah 200 GB dan diinstal terpisah.




   






















15. Disini kita akan diminta untuk memilih lokasi hardisk.

      *Ingat, jangan menggunakan "local disk c".


























21. Kemudian klik "finish".



























22. Disini kita akan pilih menu "install", karena kita ingin menggunakan CLI. Jika, ingin menggunakan GUI

      pilih menu "Graphical install".




















23. Disini kita akan memilih bahasanya, kita akan pilih "English".






















24. Lalu kita akan memilih negara/lokasi kita. Karena disini belum ada Indonesia, kita pilih "other".






















25. Lalu pilih "Asia".




















26. Barulah kita bisa memilih "Indonesia".





















27. Kita pilih "United States".






















28. Lalu pilih "American English".





















29. Setelah loading akan muncul tampilan dibawah ini.

      Pilih "configure network manually".


















30. Sebelum mengkonfigurasi jaringannya kalian harus melihat alamat IP pada ethernet/ wi fi yang terkoneksi dengan perangkat kalian.




















31. Kita masukkan IP 172.18.0.118
      *Untuk IP Adressnya tidak boleh sama seperti ethernet/wi fi yang terkoneksi dengan perangkat kita.
      Maka saya mengganti digit ke 4 dengan angka 118.




















32. Kita masukkan netmasknya.

      karena kelas alamat IP saya adalah B, maka menjadi 255.255.0.0



















33. Kita masukkan gatewaynya 172.18.0.1





















34. Kita masukkan name server adressnya 172.18.0.1




















35. Lalu kita akan memasukkan hostname nya.

      *bebas apa saja namanya




















36. Disini kita klik "next" saja.





















37. Kita akan memasukkan root passwordnya.

      *agar mudah dihafal saya akan memasukkan passwordnya dengan 123




















38. Disini kita disuruh menverifikasinya.






















39. Isi name terserah apa yang kita mau.























38. Sama, isinya terserah apa yang kita mau juga.




















39. Masukkan password untuk username kalian.

      *agar mudah diingat, saya memasukkan passwordnya dengan 123 lagi





















40. Lalu kita akan menverifikasikannya.






















41. Pilih zona waktu kita.

      *Karena saya tinggal di Bekasi saya memilih "western"






















42. Disini partitionnya akan kita buat secara manual.






















43. Kita pilih "SCSI1".






















44. Lalu pilih "yes".






















45. Setelah terbuat kita akan mengatur partitionnya.

      yang pertama adalah "Ext 4".






















46. Pilih "create a new partition".






















47. Lalu kita akan mengatur ukurannya.

      *Kita atur dengan ukuran 100 GB.





















48. Pilih "primary".























49. Pilih "Beginning".






















50. Karena Use as nya sudah "Ext 4", maka langsung pilih menu "Done".






















51. Kali ini kita akan mengatur "swap area".























56. Pilih "create a new partition".






















57. Kita akan mengatur ukurannya dengan 8 GB.






















58. Pilih "logical".























59. Pilih "Beginning".






















60. Pilih "Use as"






















61. Pilih "swap area"























62. Lalu "Done"






















63. Kita akan mengatur Ext 3 nya.






















64. Pilih "create a new partition".






















65. Karena sisa ukurannya adalah 106,7 GB, maka kita akan pakai sisanya.






















66. Pilih "primary".






















67. Pilih "beginning".























68. Pilih "Use as"





















69. Pilih  "Ext 3"























70. Sekarang kita akan mengatur "mount pointnya".

      Pilih "mount point".





















71. Pilih "enter manually".






















72. Lalu kita akan memberi nama untuk mount pointnya.

      *Saya akan menggunakan nama /DATA





















73. Pilih "Done".






















74. Karena kita sudah selesai mengatur partition "SCSI1" nya.

      Kita pilih "finish".




















75. Pilih "yes".






















76. Karena kita tidak menggunakan CD, pilih "no".






















77. Karena kita tidak menggunakan network mirror, pilih "no".






















78. Tunggu beberapa saat.






















79. Pilih "yes".






















80. Kita hanya akan menginstall "SSH server" dan "system standard utilities".

      *Cara memilihnya adalah dengan cara tekan spasi





















81. Pilih "yes".






















82. Pilih "/dev/sda".






















83. Pilih "continue".






















84. Setelah selesai penginstallannya,

      kita akan memasukkan username dan password yang telah kita buat tadi.





















85. Jika sudah berhasil login, mari kita coba mengetes jaringannya.

      *Dengan cara ping google.com



















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Standar komunikasi data

Konfigurasi FTP pada windows server 2012 via VMWare

Konfigurasi VoIP VLAN via Cisco Packet Tracer